Pamanku sering
sekali main ke rumahku, apalagi kalau bukan numpang facebookan.
“Malam minggu gak keluar?”
lelaki berkaos putih terus menghembuskan asap rokoknya.
“Malam minggu malam yang
spesial, sayang kalau dilewatkan begitu saja. Lumayan bisa nonton berita
sepuasnya.” Jawabku sambil menyimak berita mengenai 100 hari pemerintahan
Jokowi.
“Tumben gak rebutan chanel, Andre
mana?”
“Biasa lagi didongengin sama
Mama.”
“Yet, kamu suka merokok gak?”
tanya pamanku yang sibuk membaca profil cewek di dunia maya.
“Suka, tapi ...”
“Apa? Wah parah nih, bapakmu
saja gak pernah merokok. Tapi kok Mamang gak pernah melihatmu sedang merokok.
Apa mungkin kamu merokok diam-diam ya?”
“Ini aku sedang merokok.”
Jawabku singkat.
“Mana tak terlihat tuh kamu
menghisap rokoknya?” matanya langsung melirik ke arahku.
“Jelas tak terlihat, wong
nyong ngisep asepe koh. Kan aku perokok pasif Mang.” Tanganku
langsung mengibas-ngibaskan asap rokok.
Secepat kilat, pamanku langsung
menuju dapur. Kini rokok yang baru dihisap setengahnya telah dibuang. Asap
rokok di ruang tamu perlahan menghilang. Ternyata pamanku paham apa yang aku
maksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar