Minggu, 29 Januari 2017

SEMHAS, Duet Bareng Bibeh

       Minggu yang cerah ini sambil nunggu sunset, enaknya bahas apa ya? Debat Pilgub? Kondangan di nikahan teman? Atau jelong-jelong tadi siang? Ah saya mah ka Surya dong eh salah ka-sur ya alias di kasur saja! Hiks.
       Oke, berhubung kemarin siang ada adik kelas inbox saya. Inbox apa hayo? Kepo ya? Hehe...
     “Mba, syarat seminar hasil (semhas), pendadaran dan yudisium kan harus ada fc bukti SPP.  Nah kalau bidik misi pakenya apa ya?”
       Kece, udah urus semhas saja, saya di penghujung Januari kemarin baru nyetor draf skripsi. Nah yang kaya gini patut dicontoh, jangan kaya saya yang galau bae ngurus analisis data.
      Kali ini saya mau curhat serba-serbi semhas, mulai dari persiapan sampai keluar dari ruangan. Rainbow banget, gak bakal dilupakan, terlebih ditanggal yang cantik. Penasarankan? Kalau gak ya, bilang saja “iya” (rada maksa saeutik) menyenangkan hati orang lain kan ibadah juga ☺
       Seminar hasil penelitian merupakan mata kuliah wajib dengan jumlah 1 SKS. Eitsssss jangan salah, meskipun hanya satu tapi wajib dipersiapkan dengan baik. Tak hanya pembimbing skripsi yang akan melihat kita loh, tapi ada penelaah dan peserta seminar yang bakal menyuguhkan pertanyaan. Grogi, sudah pasti itu, keringat dingin malah sambil nahan senyum miris.

Daftar Semhas
          Persyaratan semhas tak sebanyak pendadaran guys, tapi tak bisa dikebut dalam satu malam. Saya biasanya tanya-tanya seputar persyaratan ini ke teman satu tim yang sudah lulus duluan, soalnya nanya ke kakak kelas tak jarang dijawabannya lupa lagi (saking sudah lamanya hehe). So, itulah sebabnya saya tulis di sini, supaya gak jawab lupa lagi kaya kakak kelas ☺
          Syarat daftar semhas:
1.   Artikel yang sudah di acc
2.  Kartu seminar (10 tanda tangan)
3.  Fotokopi SPP (bagi mahasiswa bidik misi menggunakan SK bidik misi yang dikeluarkan rektor)

4.  Poster
Saya mulai membuat artikel semhas setelah revisi draf skripsi kedua. Awal membuat artikel memang mengbingungkan, terlebih skripsi yang tebalnya 68 halaman harus disulap menjadi artikel yang hanya 15 halaman. Mau copy paste bagian mana ini, huhu. Curhat ke pembimbing, tara dapat tips juga. 
1.   Artikel berjumlah 15 halaman (termasuk daftar isi dan lampiran)
2.  Bahasa yang digunakan alangkah lebih baik tidak copy paste dari skripsi biar gak wagu , intinya jangan plek jiplek banget. Ingat artikel itu padat dan singkat.
3.  Abstrak berjumlah 250 kata, spasi 1, TNR.
4.  Abstrak, pendahuluan, metode (4 halaman); hasil dan pembahasan (5-6 halaman); kesimpulan, ucapan terima kasih dan daftar pustaka (2-3 halaman).
5.   Metode terdiri dari waktu dan tempat, penyiapan metsek, aplikasi, pemeliharaan, perlakuan, pengamatan serta analisis data.
6.  Hasil dilengkapi tabel dan grafik, pembahasan tiap variabel pengamatan serta didukung oleh satu pendapat (teori).
Alhamdulillah kebingungan ini terpecahkan juga, cus ah nulis malu sama pembimbing yang sudah nagih dari kemarin-kemarin. Bersyukur punya pembimbing grecep banget, satu hari bisa dua hingga tiga kali revisi sayang si merah malah ngamuk minta diservis. Ada saja, sudah janji besok mau nyetor pula. Hmm, padahal tinggal sedikit lagi di ACC. Huah bikin semangat down, pinjem laptop siapa ya? Seydih, teman seangkatan sama sedang revisian juga, adik kelas pada liburan semester, kakak kelas?
Bismillah, pasti ada jalan, don’t cry!
Alhamdulillah, ada juga laptop nganggur and finally yeah ACC. Perjalanan panjang, sampai draf artikel mampir dibeberapa laptop. Maklum tiap hari ganti laptop. Sampai teman heran, “Yet, laptop baru ya?”
 Kartu seminar salah satu syarat yang lumayan juga, so harus dicicil. Takutnya target semhas tidak sesuai rencana. Why? Semhas hanya Selasa dan Kamis, paling mentok sehari dapat empat tanda tangan itu pun kalau sedang musim semhas. Bisa dihitung kan satu minggu hanya dapat 8 ttd saja, kurang dua tuh. Jangan sampai mau daftar semhas kepentok karena ttd kartu seminar kurang. Mending lebih daripada kurang, saya mulai mengumpulkan dari semester tiga saat jam kosong kuliah. Oh iya beda jurusan juga tak masalah, hadir saja buat nambah wawasan. Selain itu, bisa ngintip pertanyaan yang sering keluar, cara pemateri menyampaikan atau saat dosen memberi masukan. Ini bisa menjadi rambu-rambu supaya saat semhas tiba bisa menampilkan yang terbaik.
Fotokopi SPP, yang ini tak kalah pentingnya semua sudah siap tapi tak ada fotokopi bisa gigit jari, ditolak bapendik. Duh jangan sampai ya guys. Oh iya buat anak Bidik Misi menggunakan SK Bidik Misi, fotokopi bagian yang tertera nama kalian. Kalau lupa naro atau hilang bagaimana? Gak usah khawatir pinjam saja punya teman buat fotokopi, kan sama isinya. Hehe
Poster, tujuan dari pembuatan poster kata salah satu dosen saya untuk menciptakan kondisi yang kondusif serta informasi seputar hasil penelitian lebih mudah diperoleh. Gak percaya, coba saja jalan-jalan sekitar laboratorium hpt, agronomi, tanah dan pemultan. Banyak poster yang kece bingitz.
Poster yang bagus kata Bapak, jangan terlalu banyak tulisan, lengkapi dengan gambar, grafik, bagan dan tabel. Cus bikin draf poster, tapi tulisannya tok hehe.. maklum tak pandai desain. Alhamdulillah dua anak pacul yang ganteng ini pinter desain juga, yang satu corel draw yang satunya lagi photoshop. Kalau saya pinter apa ya? Pintar ngabisin makanan, hihi.
Danke sudah dibuatkan poster ini yang top markotop, aslinya bagus banget, ini efek kamera saja jadi agak burem dan kurang menggoda hijaunya. Oh iya poster diprint di kertas A3 plus, nanti tukangnya juga paham kok.
Oke guys, setelah kumpul semua, saatnya daftar. Artikel untuk persyaratan menggunakan sampul mika bening, sementara untuk peserta tak perlu dijilid dan diperbanyak seperti majalah (bolak-balik tulisannya). Daftar ke bagian Komisi Akhir Studi, waktu itu saya daftar ke Pak Manan. Saya mengisi nama, judul, pembimbing, penelaah, waktu dan tempat semhas di buku besar. Beliau memberi formulir dan menentukan dosen penelaah, setelah itu saya mengkonfirmasi ketiga dosen tersebut mengenai jadwal. Tempat seminar bisa konfirmsi ke Pak Bogel untuk peminjaman di HPT. Setelah sepakat menentukan waktu dan tempat seminar, saya kembali ke Pak Manan untuk ditandatangani formulir tersebut sebagai surat pengantar ke bapendik. Oh iya sambil menyerahkan artikel dan poster juga.
Waktunya daftar ke bapendik dengan menyerahkan map yang ditempeli blanko seminar (bisa didonwload di web). Isinya surat pengantar, kartu semhas, artikel 3 buah dan fotokopi SPP/SK. Selesai, tinggal tunggu update jadwal di web. Oh iya daftar jangan mendadak ya, terlebih lagi musim semhas, ruangan pasti rebutan hehe. Minimal seminggu sebelum pelaksanaan.

Persiapan Menjelang Hari H
PPT
     PPT menjadi sarana pendukung untuk penyampaian saat semhas dan ini sangat penting sekali. Bapak menyarankan jangan terlalu banyak tulisan karena peserta juga sudah megang artikel kita. PPT jangan terlalu banyak, 10 halaman sudah cukup terdiri dari judul, latar belakang, metode, hasil, kesimpulan dan lampiran berupa foto penelitian. Foto gejala, tanaman di lahan, alat dan bahan serta metabolit sekundernya. Lebih cakep lagi pakai video. Tapi waktu itu saya tidak pakai, padahal videonya ada dan yang merekam Pak Manan pula. “Buat semhas nanti ditampilkan videonya Yet”
      Tampilan PPT tak perlu rame banyak animasi cukup pakai tamplet agar seragam. Tenang banyak tamplet yang bagus kok, tinggal donwload saja. Dipilih mangga dipilih sesuai selera. Oke nulis, copy paste, pilih foto, konsul dengan Bapak dan PA. Jreng-jreng beginilah penampakan akhir my PPT.
Latihan cuap-cuap
      Saat saya menghadiri seminar penelaah banyak menyarakan bahwa pemateri tak boleh terlalu sering melihat PPT atau kertas, audiens juga perlu dilirik lohhh. So, ini harus dihapalkan, buat naskah yang singkat dan dibaca berulang-ulang. Kalau lupa ya nyontek dikit gak apa-apalah (pembenaran saja). Timing juga perlu, 1 jam saja eh salah 10 menit tok. Hehe… Oke, jadi hasil dan pembahsan sekitar 5 menit dan sisanya ya buat yang lain seperti pedahuluan, latar belakang, metode dan dokumentasi penelitian. Kalau lebih ada yang dicut, dibuat sesingkat-singkatnya, tapi jelas dan padat.
      Latihan akan lebih jos lagi bersama moderator untuk menyingronkan antara slide dengan ucapan. Biar gak “Next.. next”. Kalau saran Bu Obang, pakai counter, itu loh semacam laser gitu, biar kita yang mengatur sendiri saat slide harus ganti ke halaman yang diinginkan. Perhatikan gesture, penekanan dan intonasi serta suara yang bulat. Duh kalau ini saya tidak terlalu paham, kemarin latihan salah terus, Pandangan mata itu loh bikin deg-degan juga. Iya sih latihan cuap-cuap depan cermin oke, tapi nyoba latihan depan anak kos atau anak pacul, grogi euy. Meskipun dikasih tahu, kalau grogi jangan melihat matanya, tapi ujung rambutnya atau kerudungnya, tetep saja, keringat dingin bercucuran, dan naskah yang sudah dihapal menguap.
Latihan tanya jawab
     Poin utama dari semhas adalah saat diskusi, saling menanggapi, menyanggah dan memberi masukan. Pemateri harus bisa menjawab pertanyaan yang disuguhkan audiens. Persiapkan amunisi sebaik mungkin ya guys. Sekedar bocoran biasanya tipe pertanyaan dari adik kelas seputar metode, sementara yang seangkatan atau kakak kelas lebih ke hasil dan pembahsan. Oh iya, latihan sama yang beda jurusan juga perlu, supaya sejauh mana apa yang disampaikan itu ngena di audiens. Teman latihan saya yaitu Efi sama Isna, maklum edisi anak marmoet kos tingkat akhir. Kemana-mana bareng, nyari makan sampai ke kampus depan, nyari bakso malem-malem. Pas liburan ya gitu serasa kota mati. Eh malah cerita ini. Oke lanjut lagi guys.  Persiapakan juga data secara lengkap, buat list pertanyaan beserta jawabannya.
Pesiapan perlengkapan
     Setelah segalanya siap, perhatikan hal-hal kecil. Sekedar berbagi pengalaman nih guys, ceritanya notebook saya kan masih diservis, terus pakai laptop teman buat garap PPT. Eh di hari H, saya santai saja, sudah dititipkan ini PPT juga, dan parahnya laptop yang saja pinjam digletakin dikamar. Pikir saya, buat apa dibawa juga, sudah ada ini. Eh nyebelinnya gak inget kalau ternyata belum di copy ke FD PPT yang sudah direvisi, sementara PPT yang dititipkan itu PPT yang lama. Huah riweh deh, untung hasil revisi di titip di inbox, duh sebelum mulai seminar donwload dulu tuh PPT. nih parah guys, jangan dicontoh ya! Warning, pokoknya kalau bisa bawa laptop sendiri, kalau bawa FD usahakan di copy dibanyak FD jadi apabila ada yang gak kebaca ada cadangan di FD yang satunya. Bawa charger juga mbok lowbet.
      Penampilan kudu oke, gak perlu menor yang penting rapi. Baju putih, rok hitam, dasi hitam, kerudung hitam, sepatu hitam, sip cakep dah. Oh iya usahakan apa yang dipakai nyaman ya guys.
      Satu lagi, artikel untuk peserta seminar dibawa. Jangan sampai digletakin di kamar. Hehe
Woro-woro
     Oh iya, ini penting juga, ajak teman sebanyak mungkin supaya bisa hadir di semhas. Syarat dimulai semhas harus ada 10 orang peserta semhas. Jangan sampai apa yang sudah disiapkan dari jauh hari, eh semhas gak jadi karena kurang orang. Nyesek sob! Waktu itu saya semhas disaat libur semester, kampus seperti kuburan, sepi banget. Sempat mikir, duh ada gak yah yang hadir disemhas saya? Alhamdulillah, ternyata teman-teman saya masih peduli. Thanks to buat yang sudah hadir disemhas saya. Lop lop pokoknya ihirrr..


Oke I’m Ready
       Semhas coming, bagi yang belum merasakan semhas pasti sejuta rasanya, dijamin semalaman gak bisa tidur. Ini fakta loh, saya sendiri yang mengalaminya. Sehari sebelum semhas sudah tak usah belajar sampai larut apalagi gak tidur, mending refreshing, tenangkan pikiran dan hati. Perbanyak doa dan minta doa restu ortu, pembimbing dan orang-orang sekitar untuk kelancaran semhas esok hari.
        “You can do it” natap cermin sambil menyakinkan diri.
       Semua sudah siap, datang lebih awal dan semua peralatan dipasang. Lumayan kan ada waktu buat simulasi dulu sebelum peserta menempati kursi. Yaps kuasai medan dulu biar gak kalap ntar. Duduk di kursi panas, ajip rasanya.
         Oke, Enjoy yours semhas dan tampilkan yang terbaik!
suasana di ruang semhas
      Cukup satu jam saja, dag dig dug der. Alhamdulillah lancar juga semhas yang aduhay. Mesti banyak kurangnya, setidaknya itu yang mampu saya lakukan. Terima kasih untuk segala bantuan baik moril maupun materil, untuk orang-orang di belakang layar yang selalu menyemangati.
Usai semhas, ini My Daddy 
   Senang rasanya bisa semhas bareng bibeh, jaman semester tiga tiap menghadiri semhas selalu bilang sama Sifa dan Bibeh, “Nanti kalau semhas bareng ya? Biar bisa gantian moderatornya.” Meskipun harapan kami tak sesuai, tapi setidaknya bisa semhas di hari yang sama dengan bibeh, sementara Sifa bisa kesampaian semhas bareng Maya, moderatornya gantian gitu. So sweet.
Bu Darini-Me-Bibeh (Lusi)-Bu Endang
       Jadi di balik senyum seseorang saat keluar ruangan semhas ada perjuangan panjang yang mengiringinya. Satu tahap terlewati dan tahap selanjutnya menanti. Rasa leganya itu takterlukiskan. Balon dan cokelat menjadi penutup di hari bahagia itu.
     Oke itu saja yang bisa ditulis, maapkeun belepotan gini tulisannya, sok manga diantos kritik sareng saranna. Mugia bermanfaat. Semangat buat para pejuang skripsi!



Rabu, 11 Januari 2017

List Pertanyaan Wawancara LPDP


       Tak terasa sudah sebelas hari di 2017. Pagi yang diguyur hujan ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang wawancara substansi LPDP. Yups melanjutkan tulisan sebelumnya.  Yuk simak di bawah ini, hehe..
           Pertanyaan saat wawancara sangatlah beragam, mulai dari bersipat pribadi sampai out of the box. Jadi bersiaplah, eh saya tak bermaksud menakut-nakuti loh!
            Hasil saya membaca blog dan sharing bersama awardee ternyata pertanyaan tak jauh dari tentang diri kita, esai yang ditulis dan seputar wawasan kebangsaan. Alur pertanyaan bersifat open statement, apa yang dijawab akan menjadi pertanyaan berikutnya. Lama waktu wawancaranya setiap peserta berbeda-beda tergantung dari reviewer. Saya wawancara berlangsung sekitar 55 menit dan hal yang banyak ditanya mengenai riset saya nanti. Berikut ini list pertanyaan yang saya ingat.

Bu Psikolog
Pak Dosen
Guru Besar
Suka nulis?
Mau daftar UGM?kenapa?
Bukannya yang kamu cari sama saja racun bagi bakteri penyebab penyakit?
Sudah diterbitkan?
SKSnya apa saja?
Bagaimana memisahkan metabolit sekunder?
Sudah menghubungi pihak UGM?
Agroteknologi, fokus kajiannya apa saja?
Bagaimana tahapan mendapatkan metabolit sekunder?
Apa hasil konsultasi dengan dosen?
Topik tesis apa?
Itu bakteri endofit melawan bakteri penyebab kresek?
Apa hubungan agroteknologi dengan jurusan yang akan diambil?
Bakteri endofit itu apa?
Jika anda meneliti itu, butuh bahan-bahan kimia yang mahal dan lama, bagaimana?
Hubungan topik tesis dengan skripsi anda?
Kuliah di Purwokerto, lanjut di Yogya, kok tes di Bandung?
Bagaimana anda mengetahui perbedaan tiap strain yang akan diamati?
Bagaimana tindakan saudara saat kesulitan memahami mata kuliah?
Bagaimana tahap pengabdiannya?
Mengapa anda ingin meneliti metabolit sekunder bakter endofit?
Orang tua tinggal dimana?
Penyebab bakteri kresek apa?
Aplikasi biopestisida seperti apa?
Ada berapa anggota pacul project?
Mengapa yang diteliti itu padi?
Apakah bisa membunuh hama?
Anda pernah jadi ketua?
Kresek itu seperti apa?
Bagaimana mekanismenya sehingga bisa mengobati penyakit kresek?
Bagaimana mengatur waktu agar intens komunikasi dengan anggota?
Apakah anda membawa isolat bakteri endofit?

Dimana saja tempat pengabdian anda bersama tim?
Kesulitan dalam hidup yang pernah dihadapi? Cara mengatasinya bagaimana?


Apa kontribusi untuk untuk Indonesia?


Jika penelitian anda diketahui orang luar terus diberi royalty, dikuliahkan S3 disana?Bagaimana?


Perkenalkan diri anda dan harapan untuk Indonesia ke depan menggunakan bahasa Inggris!

Note: Sukses ya banyak belajar lagi (pesan ibu psikolog)


            Tak perlu khawatir untuk sekedar simulasi wawancara, teman-teman bisa menggunakan panduan pertanyaan berikut ini. Jika dibandingkan dengan pertanyaan pada wawancara saya maka hasilnya hampir mirip, sekitar 85%. File ini saya peroleh dari grup telegram, entah sumbernya dari mana, thanks ya yang sudah ngeshare.

Versi Satu
Pertanyaan Pribadi/Personal
Pertanyaan Kuliah
Pertanyaan Nilai atau Mengenai LPDP atau Indonesia
1.          Latar belakang orang tua
2.          Saat ini tinggal dimana dan dengan siapa
3.          Siapa nama tetangga kamu
4.          Penjelasan singka pendidikan kita (SD, SMP, SMA)
5.          Kekuatan dan kelemahan diri
6.          Bagaimana cara mengatasi kelemahan diri
7.          Apa yang telah anda lakukan sebagai bukti kelebihan yang anda miliki
8.          Jelaskan mengenai diri kamu (tujuan hidup etc)
9.          Apa mimpi terbesar kamu
10.     Bagaimana tingkat kepercayaan diri kita
11.     Bagaimana tingkat kemandirian kita
12.     Ceritakan pekerjaan sehari-hari
13.     Tahapan hidup yang paling membentuk kita
14.     Bagaimana mengadapi permasalahan paling berat seumur hidup
15.     Kegagalan terbesar yang pernah dialami
16.     Penyesalan terbesar yang pernah dialami
17.     What makes you stronger when you face hard times.
18.     Hobi dan passion kamu
19.     Cita-cita kamu
20.     What did your parents tell you when you were child?
21.     Visi hidup ke depan
22.     Kesuksesan terbesar kamu
23.     Cara mencapai sukses terbesar
24.     Bisa hidup sendiri di perantauan atau tidak
25.     Bagaimana cara kamu beradaptasi di luar negeri
26.     Apa keluarga/pasangan sudah tahu kalau kamu akan melanjutkan sekolah
27.     Bagaimana pandangan/value yang kamu miliki mengenai keluarga
28.     Bagaimana kalau dapat jodoh di negara x dan pekerjaan mapan di negara x
29.     Kenapa gagal di seleksi LPDP sebelumnya
30.     Persaingan beasiswa ini ketat, jika anda gagal apa yang akan anda lakukan
31.     Siapa yang paling berpengaruh dalam hidupmu
32.     Siapa idola kamu (dari Indonesia)
33.     Buku favorit kamu
34.     Please express how you love Indonesia.
35.     Are you sure you will get this scholarship?
36.     How do your friends or other people look into you?
37.     Your involvement in the community.
38.     Prepare your 5-10 years plan!
39.     What hampers you on your study.
40.     What factors motivate you when you study.
41.     How can you rise from adversities/difficulties?
42.     Are you aware of potential culture shock that you might experience? How have you prepared yourself?
43.     How are you going to cope with different seasons in country X?
44.     Kapan Menikah?
45.     Menikah dimana?
46.     Sudah ada calon atau orang yang disukai?
47.     Apa yang akan kamu lakukan kalau tidak diterima?
48.     Apa yang akan kamu lakukan kalau diminta melepas jilbab?
49.     Cara bekerjasama dengan orang asing
1.         Motivasi melanjutkan sekolah ke jenjang S2?
2.         Mengapa harus S2 ke luar negeri?
3.         Kenapa mengambil jurusan x di universitas x di negara x?
4.         Does the major you want to take still needed by Indonesia?
5.         Urgency of your future major for Indonesia. (For help, search at Google. “The urgency of…”)
6.         X’s education system is different from Indonesia’s. How well do you know this and how have you prepared yourself?
7.         Why do you choose master by coursework or by research?
8.         Rencana setelah selesai kuliah (apa yang akan dilakukan, kerja dimana dan mau jadi apa)
9.         Jelaskan mata kuliah yang akan diambil
10.    Suitability of past major and future major which is you choosed.
11.    Tell about your past academic and nonacademic activities.
12.    Manajemen waktu selama kuliah S1
13.    Ceritakan tentang Tugas Akhir/Skripsi saat S1 dan kaitannya dengan Indonesia
14.    Gambaran kehidupan/perkuliahan di (tempat sekolah tujuan)
15.    Kebermanfaatan studi untuk Indonesia
16.    Pengalaman terpahit saat kuliah
17.    Kalau LPDP ingin mengubah kampus tujuan apakah bersedia
18.    Is it true that the there have been so many experts in Indonesia that it is not useful?
19.    Why come back to Jakarta? I’ve asked many people the same thing and thet’d always choose Jakarta. Why not work in other small cities?
20.    Why do you have not good marks on your academic transcript?
21.    How confident are you about your chance to finish the study ontime?
22.    How are you going to do your coursework or research?
23.    Is there any fieldwork involved your study or research? How are you going to do it?
24.    Do you think Indonesia is ready to support you when you return due to lack of facilities and funding instances? What is your plan?
25.    Do you think your area of study can benefit people or it is exclusive to corporation or government institution? If it is not directly for the people, how are you going to make sure that they are also benefited at some stages?
26.    With better education and skills, people can work anywhere in the world and they do not return to Indonesia after study. What do you think about that?
27.    In globalized world like this, contribution can be made from anywhere and you do not have to be in Indonesia to contribute for Indonesia. How do you see this opinion?
28.    Do you think what you will learn can help you with your career? How?
29.    How are you going to establish your international network upon your study and utilize it for your career and for Indonesia?
30.    Indonesia has had a lot of experts in your area. How do you see you will be able to make a difference?
31.    What have you done so far to demonstrate your care to your field of study?
32.    What have you done to gather information that will support your study in country X?
33.    What do you think is the main problem Indonesia is facing currently and how will your study help Indonesia address the problems?
34.    Jelaskan hubungan antara Negara yang anda tuju dengan Indonesia
35.    Apa yang anda ketahui tentang budaya kerja dan belaja di Negara yang anda tuju
36.    Berapa biaya kuliah dan biaya hidup di universitas dan Negara tujuan

1.             Mengapa memilih LPDP sebagai beasiswa
2.             Apa Kontribusi bagi Indonesia
3.             Kenapa kamu layak mendapat beasiswa LPDP
4.             Gaya kepemimpinan dalam organisasi
5.             Organization that very interesting to you and shape yourself into you right now.
6.             Jelaskan kegiatan sosial yang pernah kamu lakukan
7.             Jelaskan kegiatan entrepreneurship yang pernah kamu lakukan
8.             Kegiatan seni yang pernah kamu lakukan
9.             Jelaskan bagaimana makna dan aplikasi nilai LPDP dalam kehidupanmu sehari-hari (integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan)
10.         Siapa menteri keuangan saat ini
11.         Learn the Pancasila and civic education, particularly on state ideology!
12.         Sebutkan pancasila dalam bahasa inggris
13.         What nationalism means to you.
14.         How you describe a good citizen.
15.         Learn UUD 1945, particularly on education.
16.         What will you do if the fund provided by LPDP not sufficient to you?
17.         Learn on local issues!
18.         Apa yang akan kamu lakukan untuk daerahmu?
19.         Apabila kamu harus memilih, memilih membiayai satu orang kuliah di luar negeri atau 10 orang kuliah di dalam negeri?



Versi Dua
Pertanyaan Diri
Organisasi
Nasionalisme
Tujuan
Beasiswa
1.        Ceritakan diri kamu
2.        Motto hidup anda, visi & misi
3.        Apa goal utama dihidupmu
4.        Jelaskan tentang keluarga anda, kamu dr keluarga seperti apa
5.        Rencana  5-10 tahun kedepan karier/kemasyarakatan
6.        Prestasi terbaik anda dan alasannya
7.        Weakness dan strenght ?
8.        Kenapa belum menikah
9.        Pesan orangtuan sewaktu kecil yang masih kamu ingat
10.    Bagaimana teman-teman kamu memandang kamu
11.    Apa makna integritas
12.    Apa yang membuat kamu kuat dalam masa sulit

1. Organisasi yang paling berkesan
2. Termasuk kepada tipe pemimpin apa anda saat ini, apakah kamu pemimpin yg potensial
3. Seberapa dekat anda dengan lingkungan
4. Apa tugas pemimpin
5. Tugas pemimpin
6. Kepemimpinan macam apa yang anda lakukan
7. Bagaimana mekanisme penunjukan pemimpin

1. Ekspresikan Nasionalisme
2. Nyanyian lagu kebangsaan
3. Pancasila relevan dengan Indonesia
4. Pancasila diganti dengan hukum islam
5. Contoh anda warga taat dan benar
6. Permasalahan negara yang paling krusial untuk diselesaikan

1. Anda ingin menjadi apa dikemudian hari
2. Apakah sudah ada yang berprofesi itu di Indonesia
3. Apakah jurusanmu dibutuhkan di Indonesia
4. Mata kuliah di jurusan yang akan diambil
5. Bandingkan RPL , SI, danlain-lain
6. Menjadi akademisi atau menjadi praktisi ?

1. Bagaimana anda mendapatkan surat rekomendasi
2. Apakah apply beasiswa selain LPDP kenapa 9
3. Jika waktu kuliah molor , bayar sendiri
4. Kalau gagal LPDP apa yang akan kamu lakukan.
5. Kenapa lpdp memilih kamu
6. Bagaimana jika jauh dari keluarga
7. Jika beasiswa tidak mencukupi apa yang kamu lakukan
8. Bedanya konfrensi, workshop, seminar, symposium, procedding.
9. Hymne universitas.
10. Mata kuliah yang disukai
11. Apabila kembali ada tawaran bekerja di luarnegri
12. undang2 tentang pendidikan, peradilan, perekonomian
13. Pilih mana berorganisasi atau belajar.
14. Apa yang kamu lakukan setelah lulus s1 dan yang akan dilakukan seteah s2
15. Toefl kenapa kecil
16. Kenapa tidak punya jurnal
17. apakah berkeinginan melanjutkan S3. 10
18. kamu ingin menjadi dosen, kemudian ditawari perusahaan asing, mana yang akan kamu pilih.
19. Kenapa kuliah 7 tahun
20. Universitas yang kamu minati.
21. Pengabdian pasca studi


Itu saja yang saya tulis pagi ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa share jika suka dan tinggal jejak dikolom komentar. Saran dan kritik anda adalah perubahan untuk lebih baik lagi :D