Jarak
pengumuman seleksi administrasi dan seleksi substansi hanya sekitar dua minggu.
Waktu yang sangat singkat harus dipersiapkan sebaik mungkin, karena ini menjadi
penentu. Ingat loh saat kita gagal substansi maka hanya ada dua kesempatan lagi*.
Make schedule and do it!
Jadwal
ini hanya sebagai pedoman, agar belajar kita terarah, tapi sebagus apapun
jadwal kalau tidak dilaksanakan hanya sia-sia belaka. Saya mulai menjadwalkan
untuk update berita, latihan menulis Essai
On the Spot (EOTS), Leaderless Grup Discussion (LGD), bedah esai, list pertanyaan interview dan
sharing bersama awardee.
JOIN
GRUP & SHARING WITH AWARDEE
Era
digital perkembangan informasi sangat pesat, sosmed dapat menghubungkan setiap
orang tanpa batasan jarak. Yaps sosmed tak hanya ajang untuk pamer foto selfi
tapi menjadi media penghubung awardee diberbagai penjuru dunia. Banyak sekali
awardee yang berbaik hati untuk sharing pengalaman menjadi shcoolarship hunter sejati. Selain itu join grup yang terkait LPDP,
biasanya lewat FB, telegram dan WA. Grup ini untuk mempermudah memperoleh
informasi seperti mencarian teman sekelompok LGD, latihan LGD online, latihan
tanya jawab dll.
Awal sebelum dapat grup bingung
gak ada teman untuk sharing, sekarang sudah ada grup tambah bingung saking
banyaknya grup. Takut ada informasi yang sangat penting, scroll sampai poll
chatnya. Saya join sana sini, penyusup tiap grup, karena semakin banyak grup
Insya Allah pasti tambah bingung eh maksudnya pengetahuannya semakin bertambah.
LATIHAN
LGD DAN EOTS
Tema
LGD dan EOTS adalah isu yang lagi booming,
kudu update pokokna mah. Isu ini
biasanya sampai tiga bulan yang lalu. Sumbernya bebas baik dari koran, berita
TV atau online. Setiap ada isu, usahakan dilist poin pentingnya. Kritisi
bagaimana penyikapan terhadap isu tersebut berikut solusinya. Wow banyak
banget, bikin bingung! Yaps saya juga tidak semua isu dirangkum, hanya tahu
saja, saking banyaknya isu. Tapi jangan terpaku pada isu terkini saja ya, cross
check tema di batch sebelumnya.
Nimbrung!
Yaps pantengin terus grup telegram, biasanya setiap malam selalu ada LGD
online. Lumayan buat mengasah kemampuan kita dalam mengemukakan pendapat. LGD
online mengupas isu terhangat dan diatur secara sistematis. Pembagian tugasnya
ada sebagai moderator, pemateri dan notulen.
Waktu
menulis EOTS hanya 30 menit, jadi mulailah berlatih menulis cepat dan
sistematis. Bayangkan saja saya menulis esai kontribusi dan sukses terbesar
tiga bulan lebih ini hanya 30 menit. Kuncinya latihan, poin utama harus
menguasai materi. Jadi setiap kali membaca berita harus bisa mengambil atau
menyikapi suatu hal dari berbagai sudut pandang dan memberi solusi yang tepat.
So, berlatihlah dan pasang stopwatch.
Saya
mengamati tema LGD dan EOTS di batch IV 2016 ternyata ada kesamaan tema antara
satu kota dengan kota lain sekitar 50%. Contoh sederhananya, di Jogya dan
Surabaya yang substansinya lebih dulu ternyata tema reklamasi, dokter layanan
primer dan BBM satu harga di Bandung masih keluar lagi, tapi temanya di tambah
jadi plastic berbayar dan bahaya polusi bagi anak. Yaps, itu gunanya nyusup
grup, setidaknya kia bisa memprediksi tema yang akan keluar nanti. List tema
LGD dan EOTS lengkap khususon batch IV 2016, silakan cari di lain judul ya
guys. Hehe
BEDAH
ESAI
Tiga
tulisan yang diuplod saat pendaftaran yaitu esai kontribusi, esai sukses
terbesar dan rencana studi harus bisa dipertanggungjawabkan setiap katanya.
Saya membaca berulang kali lalu membuat list pertanyaan dan jawaban dari
masing-masing tulisan tersebut.
Pertanyaan
reviewer tidak jauh dari esai yang ditulis.
Kenapa pilih kampus A?
Setelah lulus mau kemana?
Apa tema tesis saudara?
Kupas tuntas esai, pelajari
secara detail. Rencana studi tidak hanya tahu tentang tema tesis saja. Tetapi
harus tahu secara mendalam, baik itu metode riset maupun manfaat riset tersebut
untuk Indonesia.
MEET UP
MEET UP
Latihan
gestur, intonasi, pelafalan dsb kurang lengkap rasanya jika hanya di depan
cermin saja. Yaps coba meet up sesama
pejuang atau dengan awardee untuk melatih mental. Setiap minggu selalu ada meet
up, tapi saya belum berkesempatan mengikuti meet
up. Tujuan meet up untuk mempererat persaudaraan di dunia nyata serta
belajar bersama. Agendanya meliputi simulasi LGD, EOTS dan interview.
Malam
sebelum substansi mengadakan meet up
juga, dan lagi tidak ikut. Saya lebih memilih latihan bersama teman saya bernama
Diva anak ITB yang baru kenal di telegram. Alhamdulillah ada yang bersedia juga
untuk diajak latihan padahal dia seharian ngelab. Jadwal substansi kami hanya
selisih dua hari. Yaps inget kondisi, besoknya saya langsung diborong LGD, EOTS
dan interview seharian. Kalau ikut meet
up bareng anak substansi Bandung takut sampai malem banget, menyiapkan tenaga
dan pikiran saja buat esok substansi.
*) Hasil Monitoring dan Evaluasi LPDP di
Thai Edge “mulai tahun 2017, setiap orang memiliki kesempatan untuk gagal dalam
seleksi LPDP maksimal sebanyak tiga kali”.
Itu saja yang saya tulis malam ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa share jika suka dan tinggal jejak dikolom komentar. Saran dan kritik anda adalah perubahan untuk lebih baik lagi :D
Itu saja yang saya tulis malam ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa share jika suka dan tinggal jejak dikolom komentar. Saran dan kritik anda adalah perubahan untuk lebih baik lagi :D
Terima kasih atas sharing pengalamannya mbk...
BalasHapusSangat bermanfaat