Kamis, 05 Januari 2017

Persiapan Menuju Substansi



              
              Jarak pengumuman seleksi administrasi dan seleksi substansi hanya sekitar dua minggu. Waktu yang sangat singkat harus dipersiapkan sebaik mungkin, karena ini menjadi penentu. Ingat loh saat kita gagal substansi maka hanya ada dua kesempatan lagi*. Make schedule and do it!
Jadwal ini hanya sebagai pedoman, agar belajar kita terarah, tapi sebagus apapun jadwal kalau tidak dilaksanakan hanya sia-sia belaka. Saya mulai menjadwalkan untuk update berita, latihan menulis Essai On the Spot (EOTS),  Leaderless Grup Discussion (LGD), bedah esai, list pertanyaan interview dan sharing bersama awardee.
             JOIN GRUP & SHARING WITH AWARDEE
         Era digital perkembangan informasi sangat pesat, sosmed dapat menghubungkan setiap orang tanpa batasan jarak. Yaps sosmed tak hanya ajang untuk pamer foto selfi tapi menjadi media penghubung awardee diberbagai penjuru dunia. Banyak sekali awardee yang berbaik hati untuk sharing pengalaman menjadi shcoolarship hunter sejati. Selain itu join grup yang terkait LPDP, biasanya lewat FB, telegram dan WA. Grup ini untuk mempermudah memperoleh informasi seperti mencarian teman sekelompok LGD, latihan LGD online, latihan tanya jawab dll.
           Awal sebelum dapat grup bingung gak ada teman untuk sharing, sekarang sudah ada grup tambah bingung saking banyaknya grup. Takut ada informasi yang sangat penting, scroll sampai poll chatnya. Saya join sana sini, penyusup tiap grup, karena semakin banyak grup Insya Allah pasti tambah bingung eh maksudnya pengetahuannya semakin bertambah.
             LATIHAN LGD DAN EOTS
       Tema LGD dan EOTS adalah isu yang lagi booming, kudu update pokokna mah. Isu ini biasanya sampai tiga bulan yang lalu. Sumbernya bebas baik dari koran, berita TV atau online. Setiap ada isu, usahakan dilist poin pentingnya. Kritisi bagaimana penyikapan terhadap isu tersebut berikut solusinya. Wow banyak banget, bikin bingung! Yaps saya juga tidak semua isu dirangkum, hanya tahu saja, saking banyaknya isu. Tapi jangan terpaku pada isu terkini saja ya, cross check tema di batch sebelumnya.
         Nimbrung! Yaps pantengin terus grup telegram, biasanya setiap malam selalu ada LGD online. Lumayan buat mengasah kemampuan kita dalam mengemukakan pendapat. LGD online mengupas isu terhangat dan diatur secara sistematis. Pembagian tugasnya ada sebagai moderator, pemateri dan notulen.
            Waktu menulis EOTS hanya 30 menit, jadi mulailah berlatih menulis cepat dan sistematis. Bayangkan saja saya menulis esai kontribusi dan sukses terbesar tiga bulan lebih ini hanya 30 menit. Kuncinya latihan, poin utama harus menguasai materi. Jadi setiap kali membaca berita harus bisa mengambil atau menyikapi suatu hal dari berbagai sudut pandang dan memberi solusi yang tepat. So, berlatihlah dan pasang stopwatch.
          Saya mengamati tema LGD dan EOTS di batch IV 2016 ternyata ada kesamaan tema antara satu kota dengan kota lain sekitar 50%. Contoh sederhananya, di Jogya dan Surabaya yang substansinya lebih dulu ternyata tema reklamasi, dokter layanan primer dan BBM satu harga di Bandung masih keluar lagi, tapi temanya di tambah jadi plastic berbayar dan bahaya polusi bagi anak. Yaps, itu gunanya nyusup grup, setidaknya kia bisa memprediksi tema yang akan keluar nanti. List tema LGD dan EOTS lengkap khususon batch IV 2016, silakan cari di lain judul ya guys. Hehe
             BEDAH ESAI
           Tiga tulisan yang diuplod saat pendaftaran yaitu esai kontribusi, esai sukses terbesar dan rencana studi harus bisa dipertanggungjawabkan setiap katanya. Saya membaca berulang kali lalu membuat list pertanyaan dan jawaban dari masing-masing tulisan tersebut.
             Pertanyaan reviewer tidak jauh dari esai yang ditulis.
Kenapa pilih kampus A?
Setelah lulus mau kemana?
Apa tema tesis saudara?
Kupas tuntas esai, pelajari secara detail. Rencana studi tidak hanya tahu tentang tema tesis saja. Tetapi harus tahu secara mendalam, baik itu metode riset maupun manfaat riset tersebut untuk Indonesia.

MEET UP
            Latihan gestur, intonasi, pelafalan dsb kurang lengkap rasanya jika hanya di depan cermin saja. Yaps coba meet up sesama pejuang atau dengan awardee untuk melatih mental. Setiap minggu selalu ada meet up, tapi saya belum berkesempatan mengikuti meet up. Tujuan meet up untuk mempererat persaudaraan di dunia nyata serta belajar bersama. Agendanya meliputi simulasi LGD, EOTS dan interview.
         Malam sebelum substansi mengadakan meet up juga, dan lagi tidak ikut. Saya lebih memilih latihan bersama teman saya bernama Diva anak ITB yang baru kenal di telegram. Alhamdulillah ada yang bersedia juga untuk diajak latihan padahal dia seharian ngelab. Jadwal substansi kami hanya selisih dua hari. Yaps inget kondisi, besoknya saya langsung diborong LGD, EOTS dan interview seharian. Kalau ikut meet up bareng anak substansi Bandung takut sampai malem banget, menyiapkan tenaga dan pikiran saja buat esok substansi.
                               

*) Hasil Monitoring dan Evaluasi LPDP di Thai Edge “mulai tahun 2017, setiap orang memiliki kesempatan untuk gagal dalam seleksi LPDP maksimal sebanyak tiga kali”.


Itu saja yang saya tulis malam ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa share jika suka dan tinggal jejak dikolom komentar. Saran dan kritik anda adalah perubahan untuk lebih baik lagi :D

               


1 komentar:

  1. Terima kasih atas sharing pengalamannya mbk...
    Sangat bermanfaat

    BalasHapus